Cerita ini didesain ringkas. Di dalamnya, saya meracik pengetahuan umum ke dalam cerita. Jadi, jika kamu mencari cerita sek-esek ga bermutu, cerita ini diusahakan dijauhkan dari hal itu --meski saya kadang menyelipkannya. Di sini, saya berusaha memasukkan pandangan luas mengenai kaum marjinal --khususnya gay-- dalam bentuk sebuah tulisan. Tokohnya akan membawamu pada bahasan-bahasan logis dan rasional. Meski saya menyelipkan bumbu baper di dalamnya, saya --hampir-- setiap hari berusaha memasukkan pengetahuan agar pembaca tidak sekedar membaca cerita, baper terus udah. Saya sedang berusaha mendalami karakter tokoh agar dapat memahami dunia hubungan sesama sebaiknya seperti apa. Selama ini kita disuguhi bacaan yang mengedepankan seks dan cinta satu malam pada setiap hubungan sesama, dan kalaupun ada kisah sejenis yang mengusung hubungan romansa, kita seringkali didekatkan pada kisah erotis berupa seks, lagi dan lagi. Hal ini bagi saya mengkhawatirkan karena terbitlah para pelaku cinta sesama di dunia, yg hanya mencari pasangan untuk sekedar bercinta. Ironis bukan? Kisah ini saya buat sedemikian rupa untuk menunjukkan sisi rasional antara dua jenis kelamin sama yang saling jatuh cinta. Mulai dari baper-baperan hingga konflik batin masing-masing tokoh. Meski menjadi gay, hubungan sesama tidak melulu tentang seks. Mari kita bawa jauh pemikiran kita melampaui jenis hubungan yang hanya sekedar itu.