Aku mencarinya, sedangkan cinta sudah kupersiapkan. Aku menantinya, sedangkan rindu telah kusuguhkan. Aku mendambanya, sedangkan kasih dan sayang telah kuhidangkan. Modalku kini tinggallah kesabaran yang kuharapkan tak berujung. Bukankah mencari dan menanti adalah dua hal akan selalu beradu dengan waktu. Surat cinta ini masih tak bertuan. Tetapi semua itu tak berarti tak bernyawa. Sudah ditiupkan oleh-Nya nyawa pada cinta ini, hanya saja raganya masih belum kutemui. Selagi menunggu, masih banyak raga serupanya yang juga harus kuciprati bahagia. Sampai nanti bisa kutemui dirimu nyaris seperti aku menemui-Nya dalam setiap mereka.