Jangan menilai seseorang hanya dari cerita yang kau dengar atau yang kau baca. Karena, kau hanya mengetahui secuil dari ceritanya, bukan keseluruhan cerita, atau lebih tepatnya; penyebab seseorang seperti itu.
Cerita tentang si kembar empat keturunan Weesley yang baru saja memasuki Sekolah Menengah Pertama. Goldina Wessley dengan wajah manisnya, Audrey Wessley dengan tatapan tajamnya, Arella Wessley dengan keceriaannya, dan Gabriella Wessley dengan senyum yang selalu berada di tengah-tengah pipi chubbynya.
Dengan konflik keluarga yang tidak berujung, hingga munculnya perasaan sayang lebih daripada seorang sahabat.
Hidup adalah tentang pilihan, dijatuhkan atau menjatuhkan, merelakan atau memiliki, dicaci atau mencaci, dilawan atau melawan, menang atau kalah, mencintai atau membenci.
Agatha Kayshafa.
Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu.
Pradeepa Theodore.
Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukkan. Detik itu juga Theo bertekad untuk mendapatkan gadis itu.
Faktanya mereka ternyata satu sekolah, semua mengenal Theodore, sang kapten basket. Namun berkebalikan dengan Agatha, gadis yang keberadaannya saja tidak diketahui warga sekolah.
•••
"Balapan kali ini taruhannya mobil lo. Kalo gue kalah, lo bisa ambil cewe gue." ucap Samuel.
"Nggak impas. Mobil gue lebih mahal ketimbang cewe lo." balas Theodore bergegas masuk dalam mobilnya.
Itulah janji yang Samuel buat dengan Theodore.
Theodore yang awalnya tidak tertarik dengan gadis yang dijadikan taruhan oleh Samuel lantas buru-buru menarik kata-katanya dan mendeklarasikan bahwa dirinya amat sangat tertarik dan akan membuat gadis itu selalu berada disisinya.
•••
"I'm a tattoo artist."
"Oh ya?"
"Want to be the first? And try a red mark on your neck?"
"Stress!"
‼️Harsh words, toxic shit, and mature.