38 parts Ongoing Sekuel dari buku pertama yang berjudul The Perfect Bouquet.
Disclaimer:
Kerajaan, adat dan semua yang ada di dalam cerita ini murni hanyalah imajinasi dari penulis dan tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun.
φ
Blurb:
Tatjana membuka matanya dengan napas yang tersengal-sengal, seolah ia tidak bernapas selama beberapa menit. Paru-parunya seolah terbakar karena kekurangan oksigen. Berbeda dengan perasaan yang ia alami beberapa saat yang lalu, kini ia merasa lebih nyata. Ia tahu kalau sekarang dirinya sedang menutup mata dan karena itu, perlahan, ia membuka matanya.
Hal pertama yang ia lihat ketika membuka mata adalah hamparan bintang-bintang yang begitu indah, ia seolah bisa melihat seluruh gugus dan galaksi dengan mata telanjangnya. Ia tersenyum karena entah bagaimana, ia tahu kalau sekarang dirinya sedang berada di bawah langit Balwanadanawa. Memangnya, ada tempat lain selain di Balwanadanawa, yang memiliki pemandangan bintang sebanyak ini?
Tubuhnya terasa sakit, mungkin karena mimpinya tadi. Ya, ia tadi dirinya pasti bermimpi. Ia berdiri dan menatap sekelilingnya, lalu menyadari sesuatu. Ini bukan Balwanadanawa, setidaknya bukan Balwanadanawa yang ia kenali. Bahkan ia sama sekali tidak mengenali tempat ini.
"Di mana ini?" tanya Tatjana pada dirinya sendiri.
Lalu, Tatjana menyadari kalau ada yang tidak beres ketika ia melihat pakaian yang dikenakannya. Selama hidupnya, ia tidak pernah merasa memiliki pakaian seperti ini. Bukankah di Balwanadanawa ia harus memakai kebaya? Bagaimana ia bisa memakai pakaian seperti ini?
Ia kembali menatap ke sekitar dan melihat di kejauhan hamparan padang rumput ini, ada banyak orang yang membawa obor api. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Namun yang pasti, ia tahu kalau dirinya harus berlari dari tempat ini. Orang-orang itu mungkin saja adalah orang jahat dan ia tidak ingin ditangkap oleh mereka.
Ia harus berlari dan menemukan jalan kembali ke Balwanadanawa.