"Alah! Lo di depan dia aja nggak berani. Apa perlu biar gue yang jadi wakil, dan bilang ke Caca kaya gini. 'Ca, boleh nggak Alvaro bilang. Caca aku rindu.' cuih! najis Ro." Alvaro mendadak sakit hati mendengar ucapan Iyok. Namun dia berusaha untuk tidak perduli. Dan tetap yakin pada perasaannya. 'Terserah, kalau gadis itu mau menolak. Yang penting Alvaro bahagia.' Begitulah kata-kata motivasi yang selalu melekat di fikiran nya. Tidak perduli di tolak yang penting Ia bahagia. Bahagia masih bisa melihat Caca marah padanya, bahagia bisa mengganggu Caca, Dan bahagia karena selalu bisa melihat wajah Caca meski hanya sebentar. =÷=÷=÷=÷= Jadi gini.... Ini adalah cerita kedua alasan aku off dari 'ARKANA' soalnya lagi buntu sama cerita yang itu. Jadi aku buat lagi deh, ku salin catatanku dari akun yang sebelumnya... semoga banyak yang baca dan pada suka deh... ??? Higest rank# #3 dari Natural 7/12/2020 #1 dari Natural 9/12/2020 #2 dari Natural 8/12/2021
27 parts