Tentang Sebuah Rasa [SUDAH TERBIT]
  • Reads 31,891
  • Votes 1,240
  • Parts 191
  • Reads 31,891
  • Votes 1,240
  • Parts 191
Complete, First published Jun 19, 2018
Tentang sebuah kata yang tidak bisa diucapkan.
Tentang rasa yang tidak bisa diutarakan. 

Tidak pandai berpuisi, 
Hanya mencoba menyatukan kata-kata dari lubuk hati 
Membuatnya menjadi serpihan dari potongan sajak suci
Pun yang memahaminya pasti menghargai

 (Pembaca yang bijak adalah yang jika mengutip karya seseorang dengan menyertakan nama penulis asalnya. Tolong hargai karya seseorang dengan memberikan vote, karna satu saja dukungan suara dan comment yang membangun dari para viewers itu sangat berarti bagi para penulis yang baru memulai karirnya di dunia wattpad, seperti saya)

note: isi puisi atau aksara yang ada di sini sangat berbeda dengan isi yang ada pada versi cetak.

Highest rank:
Rank #23 in aksara (28 oktober 2018)
Rank #21 in aksara (31 januari 2019)
Rank #17 in poetry (7 februari 2019)
Rank #16 in prosa (16 mei 2019)
Rank #15 in prosa (17 mei 2019)
Rank #15 in poems (30 januari 2019)
Rank #13 in poems (19 mei 2019)
Rank #12 in aksara (16 mei 2019)
Rank #11 in prosa (26 februari 2019)
Rank #9 in poems (16 mei 2019)
Rank #9 in prosa (28 februari 2019)
Rank #4 in prosa (1 maret 2019)


©copyright by Syifasyauqiyah909
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Tentang Sebuah Rasa [SUDAH TERBIT] to your library and receive updates
or
#913katakata
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
Sasmita Nivriti cover
The Queen Sheyna (END) cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
CATATAN SAYA cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Gus Arsya Is My Husband [Hiatus] cover
Rembulan Yang Sirna cover
JODOH PAK LURAH  (SELESAI & PINDAH DREAME/INNOVEL) cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

71 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025