Air Mata Cinta Di Teras Syurga ( SELESAI )
49 Delen Compleet Malam ini, beberapa hari setelah aku kembali dari Arab Saudi, aku bersama ayah dan ibuku datang kerumah salah seorang kerabat ayah untuk bersilaturrahmi dihari raya, dalih kami. Padahal yang sebenarnya, kami memiliki maksud dan tujuan yang lebih utama dari bersilaturrahmi dihari raya, yakni untuk melihat gadis yang diinginkan ibu menjadi calon istriku.
"Naira!, Naira Salsabila nama lengkapnya!, Naira ini adalah putri kandung kami!" begitu ayah gadis yang ingin kulihat itu memperkenalkan putri beliau kepadaku, dan kepada ibu dan ayahku, saat Naira, sapaan si gadis berhijab orange muda, menyajikan teh untuk kami yang sedang bertamu kerumahnya.
Naira, gadis berumur dua puluh tahun itu perlahan mulai mencuri pandanganku. Wajah putih lembut, pipi yang merona, tatapan matanya yang sendu, senyum tipis yang mengunci bibir, sikapnya yang santun, pandangan yang senantiasa terkurung sungkan, seakan tak membiarkan hatiku untuk ragu pada niat suciku terhadapnya. Bahkan, sedikitpun keraguan tak ada bayangan akan tumbuh.