"Aku akan selalu menemanimu. Agar memahamimu, aku akan membaca ceritamu." Itu kata-kata hantu yang sudah menjadi temanku selama ini. Aku masih ingat perkataannya delapan tahun yang lalu. Karena ia, aku mulai sering menulis diary. Ia hantu pertama yang aku lihat. Tanpa aku sadari ternyata aku seorang indigo. Tetapi aku tidak bergaul dengan mereka, aku tidak dekat dengan hantu-hantu itu. Bahkan sampai sekarang, aku bisa melihat mereka, tapi aku menjaga diri untuk tidak berkomunikasi. Hubunganku dengan "yang tak terlihat" tidak seperti hubunganku dengan orang lain. Namun, aku juga tidak terlalu akrab dengan manusia. Aku seorang penyendiri. Hubunganku dengan yang lainnya tidak dapat kupahami. Kami tidaklah dekat, tidaklah jauh juga. Aku seperti berada di balik garis pembatas. Aku memiliki teman, tapi jarang bersama mereka. Bahkan hubunganku dengan keluarga tidaklah baik. Aku jadi merasa, seperti tidak berhubungan dengan siapa-siapa, manusia ataupun hantu. Semakin lama memikirkan ini, semakin tidak jelas yang aku pikirkan. Satu-satunya teman dekatku, adalah dia, Hantu Penyuka Cerita, Kami. "Nah, ayo menulis cerita lagi!"All Rights Reserved
1 part