TIME
  • Reads 3,550
  • Votes 638
  • Parts 58
  • Reads 3,550
  • Votes 638
  • Parts 58
Complete, First published Jun 20, 2018
Untuk setiap rasa yang dibuat tidak sengaja. Barangkali bertemu kamu adalah takdir dan akhir dari seluruh perasaan getir. Aku menyukai pantai dan senja, tapi syaratnya harus ada kamu untuk aku.
-Chandra

Melihatmu saja aku sudah jatuh cinta, bagaimana jika kita setiap hari bersama? Mungkin aku sudah terbiasa dibuat candu oleh senyummu itu.
-Reza

Keadaan membawaku padamu, takdir tuhan tidak pernah salah jalan. Terimakasih sudah menjaga dan selalu memberi bahagia, meski pada akhirnya aku bukanlah sosok perempuan untuk jadi acuan dalam kamu memilih jawaban.
-Tiara

Waktu memberi ruang untuk rasa dapat tumbuh dan luluh, hingga dapat mempercayai rindu yang hadir sebab jauh dari kamu.
Ada beberapa alasan untuk tidak menaruh perasaan lebih dalam, namun terlalu banyak alasan untuk mempertahankan perasaan yang sudah sulit dihilangkan. 

// ini cerita tentang alur sebuah rasa, tentang waktu yang selalu bermakna, dan tentang kita yang dirasa sudah lama memiliki rasa.//
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add TIME to your library and receive updates
or
#115bego
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
My Maid 21+ cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
Kilian [END] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
 ARGALA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
CAMELIA [END] cover

Argavanil

40 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"