Sampah #2: Propelan
  • Reads 6,436
  • Votes 1,464
  • Parts 1
  • Reads 6,436
  • Votes 1,464
  • Parts 1
Complete, First published Jun 20, 2018
Aku kembali tertawa. Lucu juga bagaimana jawabannya sama sekali tidak nyambung dengan pertanyaanku.

"Gue nggak bawa agama loh? Apa iya cuma karena orang yang mati ditembak itu pemuka agama dan yang nembak itu Zionis Israel gue jadi otomatis belain agama Islam? Gue kira lo pernah diajarin tentang hak asasi? Yah, gue tau bullshit banget kalo dengernya dari gue. Cuma gue capek aja sekarang buat peduli sama orang lain harus berdasarkan status dan golongan orang tersebut. Bukannya sama aja ya mereka semua manusia?"

"Ya kalo lo peduli, terus apa? Emang lo bisa bantu? Lo juga nggak bisa apa-apa, kan? Jangan sok suci. Lo nggak lebih baik dari gue sama Bimo."

[Sekarung Sampah Untuk Indonesia #2]
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Sampah #2: Propelan to your library and receive updates
or
#30sampah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Fix cover
I Order You [RE-PUBLISH] cover
Mature Content cover
Story of Gen 12 cover
KEMALA cover
Secangkir Nanah cover
Transmigrasi Seorang Fudan cover
Begundals cover
Home Life After Two Years✔️  cover
JUST BIRTH STORY cover

Fix

12 parts Complete

Stella Oselyn sudah tau orangtua mereka cepat atau lambat akan bercerai. Begitu juga Daniel, kakaknya, yang entah kenapa sangat mengesalkan Stella karena menerima dengan pasrah akan berita itu. Sakit hati dan tersendiri, Stella tidak mau memilih antara ayah dan ibunya. Stella benci pada mereka. Itulah alasan kenapa Stella lebih memilih pergi dari rumah orangtuanya dan tinggal bersama bibi Mala, adik ibunya, yang mempunyai anak super menyebalkan bernama Satya. Stella Oselyn sangat yakin tidak ada yang mampu memperbaiki hari kelabunya. Bahkan Gean, sahabatnya. Tapi Stella sepertinya salah.