KIJ - KOS-an IJO NEON #Wattys2018
  • Reads 39,895
  • Votes 7,329
  • Parts 39
  • Reads 39,895
  • Votes 7,329
  • Parts 39
Ongoing, First published Jun 21, 2018
[SEMUA NAMA CAST ASLI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. 
JADI DENGAN TOLONG DAN SANGAT JANGAN MENGCOPY NAMA YANG SAYA BUAT DISINI.]




BTS JOWO VERSION.
[Tersedia translate untuk kalian yang tidak bisa berbahasa Jawa]




Segala huru-hara kos-an yang membuat semua penghuninya ramai dengan bermacam tingkah laku.



"KOS IJO NEON!"

"AKHIRNYA KOS KITA ADA NAMANYA!"

"Pengen misuh, kos opo iki."




-bahasa non-baku.
-kosakata ngawur.
-kata tak senonoh juga ada.
-minyoon, taekook, namjin, hosiki.


'15.7.18'
All Rights Reserved
Sign up to add KIJ - KOS-an IJO NEON #Wattys2018 to your library and receive updates
or
#1btshumor
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
Choose Family  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.