Kupejamkan mataku untuk kembali menelusuri setiap kepingan memori di masa lalu.
Apa yang membuatku memiliki pribadi sebagai seorang introvert dan bagaimana tanggapan orang-orang di sekelilingku. Tidak ada yang memahami, bahkan tidak dengan keluargaku.
Kamar bagaikan dunia. Tempat dimana aku tahu bahwa aku masih bisa bernafas, tempat di mana aku bisa menangis untuk melepaskan beban yang tak akan pernah bisa dimengerti oleh orang lain.
Kisah kehidupanku yang penuh lika-liku. Jatuh dan bangkit dari keterpurukan, belajar untuk mencintai diriku sendiri karena tak ada satu orangpun yang mencintaiku.