#1 in fiksiumum 27 Juli 2019 Cinta bertepuk sebelah tangan Narisa kepada Redo bak deburan ombak yang senantiasa tiap saat menampar pipi merahnya. Narisa dengan sabar menitipkan hatinya kepada Redo. Ketika dia tengah berharap pada nikmat yang diciptakan oleh Yang Maha Kuasa, dia menumpuk segala harapan pada ciptaan-Nya. Narisa terlalu polos. Tanpa sadar dia sudah membuat Yang Maha membolak-balikkan hati menjadi cemburu pada ciptaanya. Satu titik yang harus dilenyapkan, perasaan Narisa. Dua tahun mempertahankan cinta satu pihak tentu melukai kalbu. Narisa sempat kehilangan poros hidupnya. Namun! Sang Kreator begitu adil pada umatnya. Disaat nafsu menjelajahi pikiran Narisa, seseorang memasuki bumi sakit Narisa. Semula Narisa mengacuhkan dikala sosok itu mengetuk mimpinya. Terulang lagi, kejadian sama pun terjadi pada Narisa, memperjuangkan perasaan yang tidak lebih dari sekadar menumpuk harapan, kemudian dilanda ketidakpastian. Lalu akankah memiliki akhir yang sama? Dan inikah tujuan hati tercipta? Tersakiti dengan teramat dalam. "Dari aku, si bumi yang lain." (Al-Zena Narisa Tsabiyyah) "Untuk kamu, tulang rusukku tercipta." (Afif Chandra Pradipta) *** Good Night Earth ***
41 parts