VEPKLEN (EXO X BALCKPINK X BTS X TWICE)
  • Reads 1,564
  • Votes 53
  • Parts 6
  • Reads 1,564
  • Votes 53
  • Parts 6
Ongoing, First published Jun 22, 2018
PEMERAN 
1,ROSE
2JENNIE
3JISOO
4LISA
5SANA
6NAYEON
7.JIHYO
PRIA:
1ALIF/BAEKHYUN
2ALPH/BAM BAM
3KEN'T/CHANYEOL
4JANSON/EUNWOO
5TAEHYUNG/V
6DANIEL
7YOONGI/SUGA

di suatu tempat di langit di mana para vampire ingin mengambil salah satu bintang di sana berjuta juta tahun sebelum aku lahir kake telah mengambil nya dan menyerap nya kake mati di saat peperangan scorpio dan vampire, di saat itu vampire ingin menguasai semesta tapi tanpa bantuan kalajengking, mereka tak akan menang, tapi di saat di mana kake ku pergi pada malam itu semua nya hancur ..........nenek ingin membalas dendam tapi entah kenapa nenek mengatakan bahwa aku adalah titik merah nya?? 
ini lah aku masuk ke cerita ini
All Rights Reserved
Sign up to add VEPKLEN (EXO X BALCKPINK X BTS X TWICE) to your library and receive updates
or
#6fatasi
Content Guidelines
You may also like
BUCIN MAS ARSITEK  by niken_arum
145 parts Complete
Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.
You may also like
Slide 1 of 10
BUCIN MAS ARSITEK  cover
Malapetaka 1980 [END] cover
The Billionaire Prison cover
404! Not Found  cover
The Antagonist ✅ cover
Kaleidoscope of Death/The Spirealm cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
CHECKMATE 🔞 cover
BUT I'M NOT VERY SMART! || [Rombak Alur] cover

BUCIN MAS ARSITEK

145 parts Complete

Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.