Di sepertiga malam, aku masih saja minta agar didekatkan kepadamu, tanpa henti, berkali-kali. Aku tidak bisa membohongi. Terus terang saja kamu masih ku damba. Sampai-sampai lupa aku tak tahu diri. Lupa kalau aku bukan siapa-siapa. Walaupun begitu, aku terus saja menanti agar kamu peduli padaku. Tetapi doaku belum dikabulkan. Kenapa aku harus menantimu, seseorang yang tidak mau tahu perasaanku?