Backdoor : The World Where I belong
  • Reads 61
  • Votes 5
  • Parts 3
  • Reads 61
  • Votes 5
  • Parts 3
Ongoing, First published Jun 22, 2018
"Apa yang kita ketahui tentang diri kita sendiri?, tidak ada. Kita bahkan tidak tahu siapa kita sebenarnya"


Dahulu kala, ketika dunia dihuni oleh 30 ras yang berbeda.
Kala itu sebagian besar daratan dikuasai oleh tiga ras terbesar. Manusia, Dwarf, dan Elf.
Namun ketiga ras tersebut membuat kesalahan dengan menciptakan gerbang yang memanggil ras tertinggi, Angle.

---------------------------------
Story by : Saya sendiri
Art by : Saya juga

Backdoor adalah dunia khayalan yang saya ada di khayalan saya sejak masih duduk di bangku SD, sebagian besar ceritanya terinspirasi dari game RPG dengan judul Suikoden. Namun belum pernah saya publikasikan karena takut dianggap ke kanak-kanakan. Tapi setelah memainkan beberapa game seperti middle earth:shadow of mordor, The witcher, dll. Muncul hasrat dalam diri " Kenapa tidak dituliskan saja khayalanku dulu untuk di publikasikan, mana tau orang-orang juga suka". ya akhirnya, jadi ini lah dia kisahnya. Selamat membaca dan mohon maaf kalau ada nama tempat, orang, kejadian yang mirip. karena hal tersebut tidak disengaja.
All Rights Reserved
Sign up to add Backdoor : The World Where I belong to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
RUBY ANDROMEDA  cover
TRANSMIGRASI SANG KETUA cover
SENANDUNG [END] cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
A VILLAIN'S SECRET  cover
Transmigrasi si Bulat [END]  cover
JADI COWO  cover
What If We? cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (New)  cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover

RUBY ANDROMEDA

67 parts Ongoing

"Papa jelek." Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya. "Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara." "Jelek!" "Buta!" "Jelek!" "Buta!" "Lebih tampan Kak Jendla, wlee..." "Apa kau bilang!" °°°° Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir. 'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam. Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun. SUDAH TERBIT DALAM BENTUK BUKU DI PENERBIT NAWALARA.MEDIA !