Leila Naqib El Baraq dikenal sebagai istri tegar yang menerima suaminya berpoligami. Meski diawal dia merasa amat berat namun dia memilih ikhlas karena Allah. Leila Naqib El Baraq, dikenal sebagai seorang tunangan dari seorang pangeran di masa mudanya, -pangeran yang kelak menjadi suaminya-, yang amat menjaga cintanya dan martabatnya. Tak ada yang tahu hatinya saat dia menghadapi sang tunangan mencintai wanita lain, melihat pernikahannya dibagi untuk yang lainnya. Leila terlihat tegar dan membentengi dirinya dengan kekerasan hatinya demi tetap bertahan di sisi Pangeran Abdul. Tak ada yang tahu bahwa Leila menangis, merasa patah hati berkali-kali hingga dia hampir tak sanggup menghadapi ujian demi ujian yang menghadangnya. Namun Leila tak pernah melupakan bahwa kekuatan terbesar berada di sisinya. Penantian cintanya selama puluhan tahun berbalas manis. Pangeran Abdul -suaminya-mencintainya meski wanita lain hidup berdampingan di sisinya. Leila menulis segalanya di dalam buku harian tebal miliknya. Sejak pertama kali dia bertemu Abdul Karim Al Jabbar di taman bunga di usianya 7 tahun hingga usianya mulai senja dengan anak-anak memukau. Leila terus menulis isi hatinya tanpa henti, tentang cintanya, kemarahannya, kesedihannya hingga berujung pada keikhlasannya. TRILOGI THE PRINCE'S WIVES.
5 parts