"Gue tuh nyarinya Mr. Right bukannya Mr. Almost! Kayak gimana kita berdua berusaha senyaman mungkin bersama, ujung-ujungnya...ZONK...ZONK!" Bianca menggerakkan jarinya seakan sedang menggorok lehernya sendiri dengan tampang bete di depan sahabatnya.
Dunia Bianca Olive Dwiguna Adijaya, -17 tahun- bagai terbalik bahkan dia merasa dirinya disambar petir di siang bolong ketika cowok bule asal Belanda -yang dikiranya abang ojek online- mengenalkan dirinya sebagai tunangannya sejak kecil. Celakannya, hal itu dibenarkan oleh bunda!
Heloooo...ini bukannya jamannya Siti Nurbaya keleees! Ini juga bukannya dunia Wattpad yang tokoh utamanya dijodohkan oleh pihak keluarga karena membayar hutang keluarga dan berakhir ala-ala princess Disney, happily ever after. Udah. The End. Tapi ini jaman modern dan Bianca yakin, papanya bukan penganut utang tingkat dewa.
"Apa-apaan ini? Kenapa cewek serampang begini yang jadi tunanganku? Bahkan nggak ada sopan-sopannya. Duduk di motor aja ngangkang, bukannya duduk miring. Kayanya ada kesalahan!" Arjuna berteriak di ponselnya dengan keki pada mama.
Arjuna Oliver Van Der Veen, 25 tahun- yakin bahwa wasiat kekek dari kakek dari kakeknya di masa kolonial pasti salah besar. Pertunangan untuk generasi kelima -kalau tidak salah- yang tertulis secara resmi di kertas sekeras kerupuk akibat perjanjian tukar perkebunan teh dan pabrik rokok pasti salah. Konyolnya, Arjuna bahkan tidak pacaran demi memenuhi janji itu. Kenyataannya? Ini sudah jelas kesalahan!
Happy Reading ^^