The Wannables : Wanna One's Guardians
  • Reads 1,825
  • Votes 133
  • Parts 40
  • Reads 1,825
  • Votes 133
  • Parts 40
Ongoing, First published Jun 24, 2018
"Ya, Oya." panggil Chessa, teman sekantor Oya.

"Gue dapet sebuah informasi dan gue rasa lo perlu tau ini. Wanna One, kan lagi dalam masa world tour nih. Nah di konser encore mereka di Seoul, mereka bakal ngundang 11 fans untuk tampil sama mereka. Gue ga tau tampilnya full dari awal atau nggak, tapi lo musti coba ini sih Ya. Kan lo demen banget sama mereka." jawab Chessa panjang lebar.

Mulut Oya menganga karena ia tak menyangka telah mendapatkan informasi penting itu.
All Rights Reserved
Sign up to add The Wannables : Wanna One's Guardians to your library and receive updates
or
#613ongseongwoo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Fiction -sungjake✔ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.