malédiction (KookMIN / Jikook/ Jimin uke)
  • Reads 27,234
  • Votes 3,031
  • Parts 14
  • Reads 27,234
  • Votes 3,031
  • Parts 14
Ongoing, First published Jun 24, 2018
PRIVATE ACAK!

Jeon Jungkook si pembenci nomor satu Park Jimin harus terjebak tinggal dengan pria menyebalkan itu. Perlahan semua rahasia mulai terungkap, tentang rasa, tentang suatu hal yang mampu membuat Jungkook mati berdiri untuk pertama kali mendengarnya. 

Yang membuat Jungkook tau  penyebab suatu phobia yang tak bisa dibilang sebuah penyakit, sebab ini berbeda. Sangat aneh dan membuat  Jungkook berpikir bahwa ini semua mimpi. Namun kenyataan nya ini memang benar adanya. Park Jimin dengan segudang rahasia nya.

Rahasia yang membuatnya merasa bahwa dunia ini sama gilanya dengan Park Jimin.

Rahasia yang perlahan membuat Jungkook tau bahwa Park Jimin bukanlah kutukan di hidupnya.

Warn : Boys Love !! Jimin uke !! Jungkook Top !!
All Rights Reserved
Sign up to add malédiction (KookMIN / Jikook/ Jimin uke) to your library and receive updates
or
#74jimin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.