Sebuah novel yang berangkat dari kegelisahan saya sendiri, semoga menyukai.
.
Semenjak ayahnya meninggal Pillar menjadi anak yang bandel, nakal, tidak betah dirumah, dan selalu menghabiskan waktunya bersama teman-teman, menjadikannya tidak disukai paman, tante dan keluarga besar ayahnya yang lain.
Selepas SMA, Pillar memutuskan kuliah, masalah timbul karena dia masuk jurusan psikologi yang bukan minatnya. Ketika menjalani kuliah, dia bertemu Tio, anak sastra berkeinginan menjadi penulis, yang juga punya masalah dengan keluarga. Pertemuannya dengan Tio menjadikan mereka partner sebagai filmmaker, Pillar sebagai sinematografer dan Tio penulis skenario untuk festival-festival didalam maupun diluar kampus.
Selama mereka menjadi patner banyak festival dan penghargaan yang didapatkan. Lulus dari kuliah mereka tetap menjadi patner untuk membuat film-film layar lebar. Namun Pillar menjadi idealis, memanfaatkan Tio untuk menulis sebuah film tentang kehidupan pribadi Pillar sebagai sindiran terhadap perilaku keluarga ayahnya, untuk pembuktian kesuksesan Pillar.