Bagaimana bila kau mempunyai kekuatan untuk melihat jodoh manusia? Bayangkan jika kamu langsung mengetahui siapa orang yang ditakdirkan untukmu? Walau kau tidak mempunyai perasaan terhadap orang itu, untuk saat ini. Apakah kamu akan berlari mencoba menjauhi takdirmu atau kau malah mendekati dan mencoba mengenalnya?
Perkenalkan, sebut saja namaku Hanna. Sejak lahir aku mempunyai kemampuan visual yang cukup unik. Jika aku menatap ke dalam mata seseorang, maka di mata orang tersebut akan terpantul bayangan jodoh yang ditakdirkan untuk orang itu. Namun aku tak tahu siapa nama jodoh mereka, dimana mereka tinggal, latar belakang orang itu ataupun bagaimana cara mereka akan dipertemukan.
Aku hanya bisa melihat bentuk fisik jodoh yang akan dipertemukan dengan mereka.
Ya, aku hanya bisa melihat warna rambut, bentuk wajah, warna mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk raga dari jodoh orang yang kupandang matanya. Sekedar fisik saja tak lebih.
Namun ada hal yang aku sayangkan. Aku tak bisa melihat siapa jodohku di masa depan. Aku hanya bisa melihat jodoh orang lain. Karena aku tidak bisa menatap mataku sendiri.
Sayang sekali ya, padahal aku sudah coba bercermin dan menatap kedua buah bola mataku sendiri. Hanya kehampaan yang aku temui.
Dan aku menyerah untuk menemukan siapa jodohku, aku pasrah karena tidak bisa mengetahui siapa dia.
Sampai aku bertemu Tobias Mawardi James.
Di bola mata kelabunya lah kutemukan bayangan diriku.
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka kucing dan memasak gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona dengan ketampanan dan karisma pria itu. Tapi sayangnya pria itu tak begitu memperhatikannya dan hanya menganggapnya sebagai adik dari sahabatnya.
Hingga akhirnya malam itu terjadi. Malam yang tidak akan pernah Gabbie lupakan.