Kapten Yama
  • Reads 843,575
  • Votes 67,604
  • Parts 115
  • Reads 843,575
  • Votes 67,604
  • Parts 115
Complete, First published Jun 25, 2018
Mature
Ini ialah kisah dimana aku menemukan Imam hidupku, seorang Kapten yang mengorbankan darah pun keringat demi negaranya. 

Mungkin dia tak setampan Cristiano Ronaldo atau Paulo Dybala tapi dia, selalu sehebat Kopassus dalam menjaga pertahanan timnya. Meski tanpa senjata. 

Dia juga tak seromantis dan setaat Ali bin Abi Thalib sebab aku sendiri tak lebih baik dari Fatimah Az-Zahra. Tapi dia adalah seseorang yang membuatku jatuh cinta, untuk pertama kalinya dalam 21 tahun kehidupanku. 

Hansamu Yama Pranata, siapa yang tak kenal centerback andalan Indonesia itu. Idola banyak perempuan atau bahkan Ibu-ibu yang tengah cari menantu. Tunggu, Bapak-bapak juga banyak yang mengidolakan. 

Beginilah jalan cerita kami, sederhana, tapi terkesan luar biasa karena dia bukan laki-laki lain.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Kapten Yama to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Green or Pink (END) cover
Trapped With My Brother Friend cover
LOVE IN STRUGGLE (Completed) cover
K H A L I Z A || Complete cover
Jodoh Pengganti (✔) cover
Hanya Sekedar Bayang(Open Order)  cover
SANDWICH cover
Kisah Sempurna Bersamamu cover
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya  cover
Love Out Of The Sea [COMPLETED] cover

Green or Pink (END)

44 parts Complete Mature

"Bu, besok aku mau punya seragam hijau. Foto cantik, sama Abang." "Kenapa hijau?" "Karena Abang seragamnya hijau. Kata Abang, seragam istrinya juga hijau. Kan Arin besok gede jadi istri Abang." "Arin, Arin. Jangan suka warna hanya karena seseorang. Banyak warna yang lain yang lebih indah. Pink misal. Anak perempuan biasanya suka Pink." "Arin maunya hijau. Arin nggak suka Pink." "Kalau Arin punyanya Pink, gimana?" "Lebih baik nggak pakai seragam kalau gitu." Aku hanya suka warna hijau, aku tidak mau warna lain. Namun, jika memang semesta tak berpihak padaku, lebih baik aku tidak berwarna sama sekali. (Arina Prajna Paramitha)