Hari gini dapet warisan rumah gede dari mertua, siapa yang yang seneng coba? Secara ya, harga tanah dan bangunan kian hari kian mahal dan gak kejangkau, apalagi buat pasangan muda kaya Risa dan Bang Dul. Rumah warisan dari Apak bener-bener mimpi indah yang jadi kenyataan! Tapi sayang, kebahagiaan Risa yang udah lama ngidam jadi ratu di istananya sendiri mendadak sirna saat dia tau kalo rumah warisan Apak tuh letaknya di pelosok kampung dan jauh dari glamornya Ibu Kota. Dan, seolah penderitaannya belum cukup, Risa masih harus beradaptasi sama warga kampung yang super julid dan kepo sama kehidupannya. Satu-satunya yang bikin Risa bisa bertahan di Kampung Julid adalah dukungan Bang Dul. Bang Dul selalu jadi penghibur setiap kali hati Risa lagi sakit akibat mulut-mulut jahil the ghibah squad, genk ibu-ibu rumpi di Kampung Julid. Tapi, saat Bang Dul akhirnya berubah dan gak lagi jadi sosok yang selalu ngehibur dan ngelindungin dia lagi, masihkah Risa bisa bertahan? - Ditulis berdasarkan kehidupan penulis sebagai emak-emak muda. -Bukan cerita berat yang rumit dan melankolis. -Hanya cerita ringan tentang kehidupan sosial ibu-ibu rumah tangga dan problematikanya.All Rights Reserved