Assalamualaikum warrohmatullah hiwabarrokatuh
Cerita kedua saya yang bergenre sprititual
Untuk hijrah itu butuh waktu dan juga butuh pengorbanan, dengan adanya dukungan dari teman-teman terdekat insha allah kita bisa menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Kisah ini mencertikan seorang perempuan yang lika-liku, ragu dan putus asa dalam mengejar cintanya kepada Allah, sebelum kemakhlukNYA.
Ada teman yang senantiasa mendorong & mendukung atas perubahan yang baik terhadap sahabatnya, karena ia bukan hanya butuh sosok sahabat didunia saja melainkan sampai jannahnNYA kelak.
Ada seseorang yang selalu mendoakan namanya disetiap sujud panjangnya, yang berharap seseorang tersebut adalah bagian tulang rusuknya yang mampu diajak hidup yang hanya semata mencari RidhoNYA baik didunia maupun dijannahNYA kelak.
Ada sosok orang tua yang senantiasa mendukung atas pilihan jalan hidup anaknya, walau itu sangat berat.
_________🌻🌻🌻_________
" setiap perubahan tidak harus secara instan, dikit demi sedikit, pelan-pelan, tak merasa terpaksa, jalani dengan hati yang ikhlas, sampai kau mendapat cintaNYA"
_________🌻🌻🌻________
wahh ini cerita ke 2 aq tentang islami.
ini itu menceritakan tentang seseorang dalam menjalani perubahan, tapi itu banyak rintangan yang dilalui oleh si pemeran.. yuk baca siapa tahu bisa jadi inspirasi dan bisa bermanfaat 😳😚😊
terimkasih ya yang mau baca..
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-