Gadis itu terus berjalan menyusuri taman tanpa senyuman, ia terus menangis hingga langit pun ikut menangis menemaninya. Hujan turun dengan derasnya dan langsung membuat gadis itu menjadi basah kuyup karena tak menghindarinya. Ia terus berjalan dibawah hujan mencoba menyembunyikan kesedihan. "Mentari itu kini pergi.. Walau dengan permisi Tetap saja menyayat hati Tak pernah terpikirkan dalam memori Tentang apa yang dilakukannya kini. Tentang seseorang yang berkata takkan pergi Akhirnya berkata pergi dengan mulutnya sendiri Dihadapan senja di hari ini" ucapnya kini dalam hati "Lo emang beneran senjaaaa sialannn! Lo akhirnya pergi dan janji bakalan balik lagi." berteriak penuh emosi "Gue benci lo! gue benci senjaaa! setelah hari ini gue ngga bakalan pernah mau liat lo lagi senja guee benci" terus berteriak sambil menangis bersama hujan yang semakin deras mengguyur tubuh mungilnya itu. Sesaat tiba tiba tubuhnya tak lagi diguyur hujan, entah siapa yang melindunginya dari hujan kali ini. Ia mendongkak mencoba melihat seseorang yang melindunginya dari hujan. Ia menatap lesu kearah orang itu, lalu menangis dan pergi berjalan lagi sendiri dibawah hujan bersama langit yang menggelap kini.