[Rank #1 Masjid #Aktivis #UGM]
Halo nama saya Paki. Kok bisa? Iya. Nama asli saya Fakhirah Inayaturrobbani. Tapi, berhubung saya pernah tinggal di Sunda, mereka biasanya manggil saya Paki. Bahkan, pernah saya mau kirim barang ke kantor pos, dan sudah ngetik nama saya dengan rapi di atas barang tersebut (saya juga udah print, temple dan lakban) tapi begitu diketik di slip pembayaran kantor pos nama saya jadi Pakhirah, huahaha, tepok jidat. Kalau ngomongin nama saya, sudah deh, ribet hehe.
So, apa hubungannya saya dengan Masjid Kampus UGM? Ga ada hubungan darah sama sekali, percaya deh. Hehe. Saya sebenernya hanya orang yang cuma numpang-numpang sholat disana dan dikit-dikit pernah menghirup udara adem panas disana, kadang numpang buang hajat wk (lha maksudnya apa, iyain aja).
Di buku ini, saya mau cerita santai aja tentang hidup saya yang singkat dan bentar itu di masjid Kampus (kok kayak saya mau mati ya nulisnya wk). Mungkin lebih banyak sosok yang lebih berhak nulis ini daripada saya, apalagi para penghuni setia masjid kampus yang sejak belum ada masjid kampus ini nah lho. Iya dia kasat mata lagi. Wk. Siapa hayo.
Overall, saya setuju banget dengan ungkapan, harus ada sejarawan di antara kita. Sebab, kalau ga, kisah ini jadi cerita rakyat aja, mulut ke mulut. Apalagi kalau mulutnya bau kan nggak enak. Hiah. Yah gitulah.
Last, semoga ada hikmahnya dari buku yang isinya aja nggak saya sensor.
Selamat Membaca!
*seorang yang di jodohkan orang tuanya
akan tetapi dia menolak perjodohan itu karena dia takut tidak dapat melanjutkan cintanya kepada seseorang.
*
*
*
*
*
" gue ada pantun nih temen - temen baca ya"
* pergi ke pasar membeli merica
*singga sebentar di sawah
* siapa orang yang gemar membaca
* jalan hidupnya pasti ondah ehh, salah maksudnya indah 😅😅
"jadi jangan lupa baca dan vote fersha ya teman-teman ".