Hujan. Suka ataupun tidaknya seseorang terhadap hujan, tergantung dari sisi mana ia memandangnya. Aku suka dengannya, aku suka aroma petrichor dan bau tanah saat hujan datang. Aku bukan orang yang dapat menyukai sesuatu dengan mudah, namun dengan hujan aku dapat menyukai bahkan mencintai sesuatu dengan sekejap mata hanya karena latar belakang bagaimana sisi pandang kita terhadap sesuatu. Mungkin kita terkadang juga perlu memandang sesuatu dari sisi negatifnya saja. Namun, aku akan memandangmu dari sisi positifmu saja, untuk sisi yang lain darimu biarlah waktu yang mengambil alihnya. Seperti halnya hujan, ia juga mempunyai sisi kelam jika terus menerus jatuh ke permukaan bumi. Ini memang bukan tentang hujan, matahari, angin, awan, hutan, bumi, pantai, gunung, dan lainnya. Tetapi ini hanyalah tentang scenario alam yang terjadi dikehidupan makhluk didalamnya. Bersama rintik dan sendu mampukah ia kembali menoreh kisah didalamnya? Mampukah ego dan murka mengalahkannya?
-.Enjoy.-
*BOOK ONE*
Amazing cover by: Eka Gustiawati
Arura Qirani terlambat untuk tahu, bahwa selama ini semua usahanya untuk mendapatkan hati sang suami Reygan telah sia-sia sejak awal. Mungkin saja kalau saat itu ia tidak memaksakan dirinya untuk memiliki Reygan, Arura tidak akan kehilangan hal yang paling berharga di hidupnya.
Lalu, di suatu pagi, Arura terbangun di umur 17 tahun. Jauh sebelum kejadian menyakitkan tersebut terjadi.
"Mas Rey, aku baru aja keguguran."
Highnest rank:
#1 in teenlit (12/5/22)
#2 in antagonis (7/5/22)
#1 in cold (11/6/22)
#1 in brokenheart (13/5/22)