Bersahabat dengan Abay Wesley sejak kecil, tak pernah terbersit sedikitpun di benakku bahwa aku akan menganggapnya istimewa. Bukan sekedar istimewa sebagai seorang sahabat, tapi istimewa sebagai ... lelaki. Ketika dia memutuskan menikah dan pindah ke kota lain, aku masih rajin menjalin kontak dengannya. Terkadang kami saling bertanya kabar, terkadang kami mengobrol sebentar lewat telepon. Dan semua masih berjalan seperti biasanya, bahkan ketika beberapa tahun yang lalu aku mendapat kabar bahwa istrinya meninggal karena sakit. Kami tetap berhubungan baik, tetap saja tak putus kontak. Namun sejak setahun yang lalu, ketika ia dan putri kecilnya memutuskan untuk kembali ke kota kelahiran kami, semua berubah. Melihat bagaimana ia bersikap, bagaimana interaksinya dengan si kecil Lea, bagaimana ia merawatnya dengan penuh kasih, tiba-tiba saja hatiku berdebar. Aku ingin di sisinya, aku ingin senantiasa mengobrol dengannya. Aku ingin lebih banyak menghabiskan waktu dengannya, termasuk bersama Lea. Dan ... yeah, akhirnya aku menemukan diriku jatuh cinta padanya. Pada sahabatku sejak kecil, yang kini telah menduda, dan berubah jadi lelaki yang menggoda. Note : Terinspirasi dari banyak cerita sejenis. A veeerrryyy slow update. ©WiwinSetyobekti