ANIKALA [END]
  • Membaca 6,695
  • Suara 1,199
  • Bagian 36
  • Membaca 6,695
  • Suara 1,199
  • Bagian 36
Sedang dalam proses, Awal publikasi Jul 01, 2018
Kala lelah terus berjuang, tapi gak pernah dihargai.
Kala lelah harus jadi anak yang dituntut harapan orang tua
Kala lelah tidak pernah mendapat dukungan
Dan ia lelah harus bersaing dengan saudaranya sendiri

Jika Bunda membanggakan Aksa dan Ayah menyayangi Ara. Lantas siapa yang membanggakan dan menyanggi Kala? 

Tidak ada yang tersisa. Ya tentu dirinya sendiri. Seharusnya begitu.

Namun, Kala sendiri pun ragu dengan dirinya sendiri. Masih pantaskah ia dibanggakan dan disayangi? 

Dibuat : 24 Juli 2022
Selesai:  06 Febuari 2023


©2022
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan ANIKALA [END] ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#556puisi
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
Tiga Belas Misi ✔️ oleh mooniemakeu
43 Bagian Lengkap
"Kalau kamu benci dengan perpisahan, berarti kamu tidak punya hak untuk mengasihi pertemuan." "Kenapa gitu, Kak?" "Perpisahan ada karena eksistensi dari pertemuan. Jadi, bukankah kamu seharusnya membenci apa yang bisa membuat perpisahan itu muncul?" ••••• Mentari kira, jalan salah yang ia ambil adalah jalan yang terbaik. Jalan yang mungkin bisa membantu dirinya dan ayahnya keluar dari jerat kemiskinan. Namun, ternyata jalan itulah yang membuat Mentari dipertemukan pada sosok Bulan. Pemuda berwajah teduh yang dikenal dengan kalimat ajaibnya. "Lakuin sekarang, belum tentu lima menit yang akan datang kamu masih hidup." Tiga Belas Misi Menuju Kebahagiaan. Begitu Mentari menyebutnya. Khusus untuk Bulan, hanya untuk Bulan, pemuda baik yang tak lain adalah kakak tingkat di kampusnya. Namun, hari-hari yang mereka lalui demi menyelesaikan misi itu membuat semesta dengan lancangnya menciptakan perasaan baru di hati Mentari. Perasaan yang tak seharusnya tumbuh, terlebih jika itu tertuju pada Bulan. Apalagi ketika Mentari sadar, bulan lebih indah bersama bintang, bukan matahari. Ketika hati Mentari kian terluka dengan rasa yang tak mungkin terbalas, semesta justru menambah luka dengan rentetan kisah masa lalu yang terpaksa harus direka ulang. Lalu, kapan sekiranya semesta akan memberi tanggal yang tepat untuk kebahagiaan Mentari? ⚠️Mengandung kata kasar dan hal-hal berbau perundungan. Do not copy my story! Amazing cover by Dhiya Moon Started : 20 Agustus 2022 Finished : 08 Januari 2023
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Little Girl : Love Story Begins [END] cover
Ami Saputri Wijaya cover
I Missing You (COMPLETED)  cover
Lost [Slow Update] cover
Story Of Us cover
The Unexpected cover
UTARA cover
Tiga Belas Misi ✔️ cover
MAHENDRA  cover
Love In Silence cover

Little Girl : Love Story Begins [END]

43 Bagian Lengkap

Younghoon terdiam, pelan-pelan mengelap tangannya yang lecet-lecet setelah ribut dengan anak sekolah lain ke celana bahannya sendiri. Matanya lagi-lagi mengerjap, mencoba memastikan keadaan perempuan kecil yang tengah terduduk bersandar di bawah pohon. Perempuan kecil itu tampak ketakutan melihat Younghoon. Jelas aja! Younghoon benar-benar berantakan sekarang. "Orang tua lo kemana?" tanya Younghoon, dengan pipi lebamnya yang menambah aura menakutkan dimata perempuan kecil bergaun putih ini. Hening. Terus hening sampai akhirnya perempuan kecil itu menangis sesenggukan. Younghoon sekarang bingung harus apa dan langsung menggendongnya, membawanya masuk ke dalam mobil miliknya dengan kaca belakang yang pecah karena ulah anak-anak sialan itu. Sampai di dalam mobil, anak kecil itu masih menangis. Sementara Younghoon sibuk mencari tisu basah yang memang jarang terlihat di mobilnya. "Udah, jangan nangis. Lo sama gue sekarang, artinya gue bakal habisin siapa aja yang ganggu lo. Enak kan jadi anak gue?" Sialnya, gadis kecil itu semakin menangis dengan keras. Younghoon sendiri heran kenapa dia masih sabar menghadapinya.