"Kenapa sih semua orang itu menyukai bella, kenapa semua cowo yang gue sukai harus suka sama bella, kenapa ga suka sama gue, apa kekurangan gue"
"Kekurangan lo banyak, yang pertama gaya lo kek cowo tomboy banget, yang kedua ubah sifat lo yang kek kekanak kanakan manja tau ga?"
"Kak bintang bisa rubah semua kekurangan aku?"
"Bisa dong apa yang enggak buat adek gue"
Salshabilla Audrey lesmana, seorang gadis remaja yang mempunyai sifat yang mirip sekali dengan laki laki, namun ia memiliki wajah yang cantik sempurna. Wajah nya tak seperti orang nya, ia tak mau memanfaatkan kecantikan untuk menarik perhatian orang, menurut nya dengan gaya nya yang seperti itu dia sudah sangat menarik.
Mempunyai seorang kakak laki laki bernama Bintang Azrio Lesmana, mkakak nya termasuk the most wanted di sekolah nya. Bahkan sahabat nya sendiri pun menyukai kakak laki laki nya itu. Sahabat nya itu bernama Isabella Hannisa. Ia bersahabat bersama nya semenjak masuk pertama kali di SMA. Salsha mempunyai sahabat berjumlah 3 orang, Isabella Hannisa, kenzou Ardian, dan Rafael Damisha. Salsha menyukai kenzou, tetapi kenzou tak menyukai dirinya, ia lebih memilih bella. Namun di balik itu Rafael menyembunyikan perasaan nya kepada salsha, ia sangat menyukai salsha tapi tak berani mengungkapkan nya.
Dengan cara inilah perjalan persahabatan mereka di uji, akan kah kandas di tengah jalan ataukah sebaliknya?
-salam manis lydia-
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan