The Prince of Earth (TAEKOOK/VKOOK)
  • Reads 45,173
  • Votes 5,413
  • Parts 12
  • Reads 45,173
  • Votes 5,413
  • Parts 12
Ongoing, First published Jul 01, 2018
Ini kisah si pangeran bumi yang tanpa sadar dia dapat mengendalikan elemen dimuka bumi...


Jentikan jarinya dapat mengeluarkan pukulan dingin, bahkan tangannya bisa mengeluarkan petir biru mematikan.


Dia Kim Taehyung si remaja berumur 17 tahun karena suatu kejadian dia akhirnya tau, dia adalah V si pangeran bumi...


*Terinspirasi dari Novel Bumi

> boys x boys
> petualangan
>romance nya dikit mungkin hehehe
> Tae x Kook
All Rights Reserved
Sign up to add The Prince of Earth (TAEKOOK/VKOOK) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa [End💗] cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.