Keana Irene Azura dan Matheo Joseva Nadean bertolak-belakang. Seratus delapan puluh derajat.
Theo pendiam, dingin, tajam, sinis, realistis, alergi perempuan, tertutup, dan terorganisir. Beda halnya dengan Irene yang ceria, hangat, semangat, optimis, supel, terbuka, dan sering menghabiskan waktunya dengan hura-hura.
Mereka seperti kutub utara dengan kutub selatan. Atau seperti musim panas dengan musim dingin. Juga seperti langit dengan bumi. Sungguh berlawanan. Sulit bagi keduanya untuk menyatu.
Namun, Irene menyukai Theo yang seperti itu. Theo yang sering tak mengacuhkannya, berkata sinis padanya, ataupun memarahi segala tingkahnya. Ia terus mengejar Theo tak kenal lelah. Berkali-kali ia tersandung hingga terjatuh, namun ia tetap berada di garisnya untuk mendapatkan pemuda itu.
Tetapi Theo jengah dengan itu semua. Ingin rasanya ia melenyapkan Irene jauh-jauh dari kehidupannya. Gadis itu terlalu berisik dan mengubah hidupnya yang tenang menjadi gaduh. Mengacaukan akal sehatnya hingga rasa rindu akan kehadiran gadis itu pernah terbesit dalam benaknya.
Sedihnya, sekeras apapun keinginan Irene untuk mendekat, maka sebanyak itu pula rasa sakit yang ia terima. Pun sayangnya, sekeras apapun kemauan Theo untuk menjauh, maka makin kuat pula ikatan takdir yang terjalin di antara mereka.
⚠️ Contains self-harm, harsh words, kissing (18+)
⚠️ A little bit of fantasy
Evolet Deandra harus meninggal di usia mudanya karena menyelamatkan sang adik dari sang penculik. bukannya malah masuk surga dan hidup damai di sana, gadis itu masuk ke dalam novel yang pernah dia robek dan bakar karena alurnya seperti kebanyakan novel. bahkan lebih sialnya lagi, Evolet bertransmigrasi ke tubuh baby sitter yang merawat adik male lead yang di abaikan oleh keluarganya.
bahasa baku dan non baku.
jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.
di larang plagiat.
cerita ini murni dari imajinasi ku saja.
typo bertebaran dimana-mana.