Sinopsis
Rheya Rumaisa
Namaku, Rheya Rumaisa. Teman-temanku selalu memanggilku Rhere. Aku tinggal di kos-kosan dekat sekolah. Tapi, aku sudah lulus SMA tahun lalu. Salah satu teman gengku sempat bertanya padaku, ke mana orang tuamu? Kalian mau aku jawab apa? Aku sudah menganggap mereka mati, meski sebenarnya mereka belum mati. Sudah, cukup. Jangan bahas mereka lagi.
Mungkin kalian belum tahu kehidupanku sebenarnya, tapi agar kalian tahu kenapa aku tetap bertahan hidup seperti ini dan ada disini. Itu karena teman-temanku yang selalu ada untukku sejak dulu. Karena aku juga yakin, aku pantas dibanggakan meskipun aku seorang wanita. Karena aku ingin membuktikan pada mereka, orang tuaku yang telah membuangku kalau aku mampu. Akan aku pastikan itu.
Ednan Abrisam
Hari ini adalah hari kelulusanku dari Universitas sebagai seorang Sarjana Hukum. Dari jauh Ayah sudah tersenyum melihatku. Aku menghampirinya dan memeluknya. Kebahagiaanku saat ini.
Namun, dua hal yang membuatku sedih di dunia ini, saat ibu kandungku pergi untuk selamanya dan saat ibu tiriku pergi meninggalkan Ayah karena kedatanganku.
Kasih sayang Ayah kepadaku selama ini membuatku tidak bisa tinggal diam. Ayah sudah memilih hidup bersamaku dan merelakan istrinya pergi, saat itu. Namun saat ini, aku yang harus mengembalikan kebahagiaan Ayah. Aku berjanji.
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.