Putra Ramadhani Syawwal "Aku menjadikanmu istri atas permintaan Ibuku.. Aku tau kamu teman yang sempurna, bahkan waktu kita kecil.. Tapi, untuk lebih dari itu.. Mungkin belum bisa.. Karena aku masih memiliki seseorang yang aku sayangi di hatiku.. Tapi, dia bukan kamu Ra.. Maaf" Rara Syahnada Putri "Aku senang saat itu, dan tanpa mengindahkan tatapan hampamu, aku masih mengangguk bahagia. Saat aku tau, ada hati yang tersakiti karna 'Iya' ku itu, aku sadar.. Tatapan mu bukan untukku.. Tapi uuntuk sebuah hati yang ku sakiti. Kenapa begitu sulit untuk mengungkapkan masalahmu? Jika sebenarnya masalah itu bisa dipecahkan tanpa aku, kenapa masih memilihku? Akhirnya, haruskah aku mundur atau bagaimana..?" Miftahul Husna "Lupakah kamu, akan kata-kata tegasmu waktu itu? Saat itu aku memang tidak memaksa mu menunggu.. Aku tau perasaan kita saat itu belum dibenarkan. Aku dan kamu sama-sama sadar, kita belum bisa bersama, kecuali kita siap nanti. Aku pergi, dan kamu juga.. Tapi, kenapa aku masih merasa sakit? Dia ada disana, di tempat impianku dulu..?" *** Tiga hati manusia yang lemah, bergelut dalam gejolak masalah.. Sebuah masalah bernama CINTA.. Akankah Cinta, atau Kerelaan atas nama Agama, menyatukan mereka? Atau malah memisahkan? Seberapa baiknya pun cinta manusia, ada harapan untuk setiap hati yang mati.. Sebuah cinta sejati.. Hubbu Allah..