Ini hidupku yang penuh keluh
Ini jalanku yang terjal berliku
Ini kisahku dalam mencari siapa diriku
Ini ceritaku dalam menemukan duniaku
Terserah apa katamu, aku tak peduli. Mau berpikir apapun tentangku, silakan saja. Itu urusanmu.
Aku hanya akan terus mencari, sebuah tempat untuk menepi dan menyendiri.
Jika dunia ini tak sesuai untukku,
Jika manusia menolakku,
Maka akan kuciptakan sendiri duniaku.
Jangan jadi sepertiku,
Jangan ikuti caraku,
karena kau bukan aku!
***
Usiaku saat ini 29 tahun, oke, hampir 30 tahun, dan aku masih Jolumut, alias Jomblo, lucu, dan imut. Nyaris Jones aka Jomblo Ngenes.
Aku bahagia dengan hidupku, dengan kesendirianku, karena aku menikmatinya. Menemukan pasangan, bukan berarti mengakhiri pertanyaan.
Ada hal yang lebih penting bagiku saat ini, dari pada pertanyaan, "Kapan Kawin?" dan aku menemukannya. Kabar baiknya, kutemukan dalam dunia nyata.
Aku sudah peringatkan ya! semua ini tentang diriku. Jadi, kalau hal itu berdampak padamu, jangan salahkan aku.
================================
WARNING !! 18+
Mungkin terdapat beberapa kata atau adegan yang membutuhkan kebijaksanaan.
================================
Setelah selesai nulis teenlit, mau jajal nulis novel yang lebih dewasa dengan genre yang beda #sliceoflife, dan POV yang beda juga dari sebelumnya.
Semoga nggak kebosenin.
Happy ready and Enjoy!
-Hanna-
END
Mendapat masalah saat kita menyukai seseorang adalah jalan buntu. Sampai detik ini aku pun tak tahu apakah semua akan berjalan baik-baik saja--seperti yang ia harapkan?
Kinar.
Romance, Chicklit
"Menjadi jomblo di belantara kota Jakarta rasanya hina nggak sih? No way! Masih aman kok. Orang di kantorku ada yang sudah 33 tahun tapi belum married dan dia tak pernah menjerit." -Zara H.
"Sudah seyogyanya aku dan dia harus berpisah. Karena kami beda. Kurasa Jakarta bukan tempat aman untuk jatuh cinta!" -Kinar D.
"Kondangan? Hah, kapan gue dikondangin? Hal horror yang pernah gue dengar di sini adalah, "Bro, kapan lo married?"" -Aldi Husodo
"Sejak dulu gue bebas melakukan ini itu, sampai suatu hari Ibu datang ke Jakarta dan minta satu hal yang lumayan berat. Beliau ingin... gue nikah secepatnya!" -M. Atif
"Kalau gue dan dia tak jodoh maka tak masalah. Jakarta bukan tempat satu-satunya untuk bertemu pasangan. Ya dong, gue optimis!" -Aiden