Memilikimu adalah suatu ketidakmungkinan yang selalu aku mungkinkan. Mencintaimu sudah menjadi keseharianku, merindukanmu merupakan kebiasaanku, dan menunggumu bukan hal yang melelahkan bagiku. Hal-hal seperti itu sudah mendarah daging dalam diriku. Aku selalu berdiri tepat di sebelahmu, aku selalu menatap ke arahmu, tetapi sedikitpun kamu tidak pernah melihatku.
Dan teruntuk kamu, pacarku yang selalu mencintaiku. Terimakasih telah memberiku cinta setulus itu, maafkan aku yang telah membagi cinta dan hati ini. Maafkan aku karena, aku mencintai kamu dan juga dia. Kamu dan dia yang selalu memberi warna dalam hidupku, mengubah hidupku menjadi jauh lebih indah. Aku, kamu, dan dia sudah dipersatukan Tuhan untuk menghadapi kenyataan yang seperti ini. Aku dituntut untuk bisa mencintai kamu, dan aku dituntut untuk selalu mencintai dia. Ya, kesimpulannya memang aku mencintai kamu dan dia.