[Genre: Psikopat, Romance, Crime] Suara tangis wanita itu terdengar begitu memilukan bagi siapapun yang mendengarnya. Air matanya terus mengalir membasahi pipinya yang membengkak menerima tamparan demi tamparan dari pria biadab itu. Matanya memerah, sudut bibirnya mengeluarkan sedikit darah dan mulutnya tak berhenti mengeluarkan kata-kata permohonan ampun kepada pria itu. Tapi itu semua tidak lantas membuat pria itu berhenti menyiksanya. Semakin keras wanita itu berteriak, semakin kencang wanita itu menangis, dia justru terlihat sangat menikmatinya. Walaupun ia sudah berhenti menangis, air matanya sudah kering di pipi, isaknya hilang di senyap, seperti tidak ada lagi sisa tangisnya di wajah. Tetapi tangisan itu tetap tertinggal di hati. Kesedihan, rasa sakit, beban yang membekas.