Intuisi Tak Berujung
  • Reads 601
  • Votes 65
  • Parts 32
  • Reads 601
  • Votes 65
  • Parts 32
Ongoing, First published Jul 05, 2018
Pada 12:34 dini hari, saya sedang tidak bisa memejamkan mata.
Terlalu banyak pikiran yang mendistraksi.
Terlalu banyak rasa yang muncul dengan liar.
Pikiran dan rasa itu muncul, tanpa bisa ditahan, dan tidak bisa terungkap.

Banyak sekali hal yang ingin saya sampaikan. Namun tak pernah bisa terucap dengan lisan.

Begitu banyak rasa yang ingin saya utarakan. Namun selalu saja terperangkap dalam dada.

Karena itu,
Ketika bibir tak pernah bisa mengucap,
Dada selalu memendam rasa,
Maka,
Bersama secangkir kopi untuk menemani,
Hanya tulisanlah yang dapat menerjang batas,
Meluluhlantakan penjara,
Menerobos belunggu yang ada,
Membebaskan semua.

Nikmatilah.

Tertanda,
-Heart Of Mars.
All Rights Reserved
Sign up to add Intuisi Tak Berujung to your library and receive updates
or
#56mars
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Cutiee|| FIRSTKHAO cover
Boss And Bitch  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 ��𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
JODOH PAK LURAH  (SELESAI & PINDAH DREAME/INNOVEL) cover
Arrogant vs Crazy  cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
[Karyakarsa] The Queen Consort cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
The Queen Sheyna (END) cover
Rembulan Yang Sirna cover

My Cutiee|| FIRSTKHAO

5 parts Complete

berkisah tentang seorang pemuda yang bernama First Kanaphan yang merupakan seorang dosen dan akan di jodohkan dengan pria manis bernama Khaotung Thanawat yang sial nya adalah murid nya sendiri karena sebuah perjanjian bisnis antara kedua orang tua mereka. awalnya first berfikir ia tak akan mau berlama-lama apalagi menikah dengan pria itu, namun siapa sangka setelah mereka menikah first selalu mendapatkan perilaku manja serta manis khaotung yang dapat melelehkan hati seorang First Kanaphan. "hia first tidak suka khao ya?" -khao sambil menggembungkan pipinya kesal "mungkin?" -ucal first dingin "yasudah kalau gitu ceraikan aja khao huh!" -amuk khao "ga akan! kamu.punya.saya.!" -ucap first penuh penekana