Shinta tersenyum saat tangannya menggenggam tangan Arka. Tangan yang sudah ia genggam sejak tiga tahun lalu. Arka diam saja, matanya menatap lurus pada api unggun di depan mereka. Shinta menengadahkan kepalanya ke atas, melihat bintang-bintang. Pikirannya melayang mengingat percakapan yang didengarnya seminggu yang lalu. "Kamu tau arti FIM?" Shinta bertanya pada Arka. Arka menggeleng pelan. "FIM itu bahasa Portugis" Arka mengangguk mengerti. Ia menolehkan kepalanya pada Shinta. "Artinya?" "Akhir" "Akhir?" Shinta mengangguk. Lalu ia tersenyum dan melepaskan genggaman Arka. Kemudian Shinta berdiri di depan Arka. "Ayo putus" Setelahnya, Shinta pergi.