
Lai Guanlin berduka atas meninggal istri tercintanya yang bernama Park Jihoon. Putra mereka yang masih muda bernama Lai Sihoon yang berusia tujuh tahun tetap tidak putus asa membuat janji kepada Bundanya untuk kembali satu tahun pada saat musim hujan berikutnya. "Senang bisa bersamamu. Terimakasih" - Guanlin "Kita akan baik baik saja. ini sudah ditakdirkan" - Jihoon "Karena aku suka sekali dengan hujan" - SihoonAlle Rechte vorbehalten
1 Kapitel