apakah salah jika gue menuntut satu janji? apakah salah jika gue memperjuangkan lo? apakah salah jika gue meminta lo kembali ke hidup gue? KIERA Gue kira di hari dimana kita pertama kali bertemu, di kedai kopi itu akan menjadi sebuah awal dari mimpi buruk bagi gue. Ternyata gue salah, kedai kopi itu adalah saksi buta dari suatu hubungan yang "tidak berlandaskan" cinta oleh 2 orang yang bahkan tidak saling mengenal. Gue kira lo berbeda, ternyata semua perkiraan gue salah. Lo sama aja kayak pria bangsat di luar sana. yang berani mengucapkan janji tetapi tidak bisa menepatinya. tetapi anehnya, gue tetap cinta sama lo. AIDEN Dia itu bagaikan candu gue, dia adalah kelemahan gue. Awalnya gue kira, memaksa dia untuk menjadi pacar gue akan berujung kegagalan, ternyata tidak, dia bahkan tidak mengerti dunia "perpacaran". Gue juga tidak tahu kalau berhubungan dengan dia setiap hari akan mem- buat dia bagai oksigen gue. Gue tidak bisa lepas dari dia, tidak se sekon pun. Tetapi hari itu, kenyataan seakan meninjuku tepat di ulu hati, kenyataan bahwa dia hanyalah ilusi gue. Walaupun dia ilusi gue, gue tetap cinta dia.All Rights Reserved
1 part