Rasa Yang Dulu Ada (AiRasya)

Tiba di tempat yang sunyi, rasya meraih tangan aira sehingga kaki aira pun terhenti dan berbalik menatap orang yang menahan tangannya

"Apa sih lo " ujar aira kesal pada rasya

"Gue mau ngomong " balas rasya

"Ya udah ngomong aja, ngak usah pake tarik tarik segala " ucap aira tambah kesal

"Gue mau minta maaf untuk yang terakhir kalinya, kalau lo tetap pada pertahanan lo untuk nggak maafin gue, terserah karena yang terpenting gue udah minta maaf, gue cuma butuh maaf dari lo nggak lebih, jika lo nggak bisa, gue nyerah " ucap rasya dengan serius

"Gue udah maafin lo, nggak usah merasa bersalah terhadap gue " balas aira menatap rasya

"Makasih karena lo udah maafin gue, mungkin ini adalah hari terakhir kita bertemu dan di hari ini gue mau nyampain sesuatu tentang rasa yang selama ini gue pendam dan rasa itu sudah membuat gue gila yaitu gue cinta sama lo sejak awal gue natap manik mata lo yang menghangatkan itu " ujar rasya membalas tatapan aira

"Maksudnya " tanya aira lagi, ia ragu dengan ucapan rasya

"Gue cinta sama lo " ulangnya lagi

"Sekarang lo baru berani, kemana lo dulu kak, di saat gue mengharapkan balasan dari lo tapi apa yang lo kasih kak, penghinaan yang gue dapatkan " jawab aira dengan mata yang mulai memanas

"Gue baru sadar ai, kalau gue cinta sama lo, gue tau kalau gue ini cowok yang lemah nggak berani nyatain cinta pada seorang gadis, tapi ketahuilah kalau hati gue nggak dusta " balas rasya meyakinkan aira

"Maaf gue masih kecewa kak, nggak mudah bagi seorang cewek untuk kembali kayak dulu lagi " ujar aira

"Gue rela lakuin apapun buat lo asalkan kita kayak dulu lagi tanpa mengenang yang sudah sudah, biarkan gue pergi dengan tenang " ucap rasya