Hari Nadin

Nadin Zenithra, gadis 17 tahun yang harus bertanggung jawab atas keluarganya, Kecelakaan itu membuat Nadin terpukul dan merasa kehilangan, karena itu, Nadin menjadi seorang yang tertutup dan individualis. Ancaman demi ancaman yang Nadin terima untuk tutup mulut tentang kasus kematian ibu Angkasa.

Angkasa Syailendra memiliki sifat yang bertolak belakang dengan Nadin, terus mengutarakan pendapat yang berbeda, padahal diam-diam ia sedang belajar mengerti keadaan Nadin.

"Kehilangan gak bisa lo jadiin alasan untuk terus diam, Nadin!"

Semua dimulai Ketika Nadin harus melewati hari nya sendirian. Ketka Nadin harus melewati kerasnya hidup, gagal atau mungkin mati.