PERINGATAN: Cerita ini tidak cocok untuk orang yang tidak suka kekerasan dan anak dibawah umur. Banyak umpatan kasar sehingga pembaca perlu bijak untuk mengambil sisi baik dari cerita ini. Semua keburukan yang terjadi di hidupku bukanlah apa-apa, suatu hal membuat hidupku makin terjerembab dalam lubang hitam kehidupan. Aku sudah berumur 23 tahun dan sudah 10 tahun melakoni kerasnya hidup ini. Bersama adik laki-lakiku (berumur 20 tahun), yang terus mengekoriku meskipun dia tahu segala resikonya. Hilangnya ayahku adalah awal mula aku terjun kejalanan. Kerasnya kehidupan kulakoni bahkan hingga yang terburuk. Bukan karena aku mau, tapi karena aku harus hidup dan menghidupi adikku, belum lagi untuk membayar semua hutang ayahku. Suatu ketika, kala aku dan adikku sedang beroprasi, sesuatu terjadi. Pekerjaan yang seharusnya tidak boleh diketahui polisi pada akhirnya berujung petaka bagiku hingga aku dan adikku masuk penjara. Semua orang tahu, bahwa penjara beserta seluruh isinya tidaklah ramah. Sebuah penawaran menggiurkan dihadapkan pada kami. Lalu dari situ, penentuan nasibku untuk tetap tinggal di penjara atau menghirup udara segar dengan tetek bengeknya lagi.