⚠️DILARANG KERAS MENGCOPY CERITA SAYA⚠️
BELUM MEMASUKI TAHAP REVISI ‼️
Squel dari : Penghuni Lantai 4 (bisa dibaca terpisah)
Namanya Audrey, Audrey Victoria Roderick. Anak ke 4 dari 6 bersaudara. Perempuan yang memiliki tipikal cuek, masa bodo dengan sopan santun, anak yang tidak pernah peduli dengan aturan. Ah! Aku yakin, sebagian dari kalian pasti sudah mengenalnya.
Kalian akan bertemu dengan Kayla. Adik perempuan Audrey, sekaligus anak terakhir dari 6 bersaudara. Bocah itu sangat suka bermain boneka. Bahkan, saat menemukan boneka di rumah barunya Kayla sangat girang.
Kalian akan tahu sifat Emly, perempuan feminim, anak ke 3 dari 6 bersaudara. Perempuan malang yang ditinggalkan oleh kekasihnya. Hingga pada suatu hari Emly melakukan permainan pemanggil arwah, ia benar-benar memainkannya, memanggil kekasihnya, tanpa tahu ternyata bukanlah arwah kekasihnya yang datang, melainkan...
"Itu bukan boneka! Lebih tepatnya sebuah benda yang telah di jadikan korban kutukan! Itu boneka kematian!" -Rosseta
"Ambil! Tapi jangan dimainkan! Dibenci! Jangan disayang! Bunuh! Jangan biarkan dia kembali hidup!!!" -Audrey
Selamat membaca kisahnya~
Salam,
Audrey Victoria Roderick.
Reina Amora, gadis berparas ayu khas pribumi, salah satu yang beruntung diterima di Black Campus melalui jalur beasiswa, kehidupan damai berubah begitu saja setelah resmi menjadi mahasiswi.
Tentang tiga peraturan tidak tertulis yang wajib di ikuti :
1. Diwajibkan menggunakan pakaian hitam polos di hari jum'at.
2. Apapun yang terjadi di dalam kampus di wajibkan untuk tutup mulut dan tidak mengumbar di luar.
3. Diwajibkan tinggal di asrama kampus.
Tentang suara tangis yang terdengar setiap menjelang magrib, penampakan sosok perempuan dengan kondisi mengerikan, juga hilangnya satu persatu mahasiswi secara misterius.
Apa yang sebenarnya terjadi ? Misteri apa di balik tiga peraturan tidak tertulis yang wajib di ikuti ? Apa ada sangkut paut dengan hilangnya para mahasiswi ?
Yuk ikuti petualangan Reina Amora di Black Campus.
***
Cover by Pinterest.