"Banci!" Banci ? Gitu anggab mereka "Masa lo takut dengan kotoran,macam banci" Itu yang selalu mereka bilang "Masa cowok ngak bisa main bola dasar banci" Gue diam,tidak melawan "Kalian apaan sih,jadi cowo kurang kerjaan amat" "Lah,lo bela nih banci" "Kalo iya ngapa ! Dasar cowo ngak guna" "Ntaran juga lo pasti jatuh cinta sama gue" "Jijiq" "Yaudah nih ambil banci lo" "Akh......." "Jangan main tendang aja lo,manusia nih" "Ngak guna banci didunia nih,jijik" Gue bukan banci !!!!!!! Lo ngak kenal gue --------------------------------------------- "Arya pulang!!" "Bun.............Bun........" "Bunda ?" "Bu-bunda ?......... Jangan ninggalin Arya sendiri bun,Arya mohon....bun" "Bundaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" --------------------------------------------- Bunda gue gantung diri dalam kamarnya Kenapa bunda ninggalin Arya bun ? Gue bencii!!!! Kenapa hidup gue begini !!! Kenapa gue yang harus mengalah ? Selama hidup gue. Gue selalu disuruh bekerja untuk bunda gue Bunda adalah satu-satunya bagi gue,gue tidak pernah mengenal apa arti sosok seorang Ayah sebelumnya. Gue tidak pernah minta ataupun menagih agar memiliki seorang ayah yang bisa menafkahi gue sama bunda Sekarang gue hidup sendiri dengan segala kebencian,gue ngak ngerti kenapa Bunda sampai bertingkah bodoh seperti itu "Gue benci kehidupan seperti ini"Gumam Arya memejamkan matanya berharap hari esok tidak datang dan membiarkannya tidur Gue bukan orang yang mereka lihat,gue benci membuat mereka senang......... Ngak ada lagi Arya banci!!! Lo akan tau siapa gue yang sebenarnya