MELEK DUIT = CERDAS FINANSIAL (FQ)
  • Reads 1,110
  • Votes 110
  • Parts 8
  • Reads 1,110
  • Votes 110
  • Parts 8
Ongoing, First published Jul 09, 2018
Sistem pendidikan kita hanya berkutat pada nilai akademis saja (IQ). Sebagaimana yang kita rasakan, satu hal yang menyenangkan dari sekolah bukan pada KBM-nya tapi ketika salah satu kegiatan belajar gurunya tidak masuk. Para siswa/i lebih menantikan jam pelajaran kosong (apalagi jika itu pelajaran matematika/kimia atau apa pun itu jika ternyata gurunya killer). Benar apa bener banget? > <

Sebenarnya saya senang sekali ketika mendengar ada pelajaran kewirausahaan di salah satu mata pelajaran di sekolah saat ini. Tetapi pertanyaannya apakah konten kewirausahaan itu sudah benar? Apakah sudah bisa mewakili terbangunnya Kecerdasan Finansial bagi peserta didik?Apakah tenaga pengajar kewirausahaan di sekolah sudah dibekali dengan benar untuk menyampaikan informasi mengenai membangun sebuah bisnis?

Jangan sampai terjebak antara dagang dan bisnis. Dagang (berjualan) merupakan bagian dari bisnis tetapi bisnis bukan sekedar berdagang karena cakupannya lebih luas lagi. Dan pada kenyataannya mengenai PRODUK (barang dagangan) bukanlah hal utama dalam membangun bisnis. Sebenarnya produk ada di posisi terakhir dalam membangun bisnis. Tentunya hal ini akan saya bahas dalam tema yang berbeda.

Sejujurnya perkembangan kecerdasan intelektual, emosi, spiritual bahkan kecerdasan finansial saya dapatkan dalam dunia usaha (bisnis) dibandingkan yang saya pelajari di sekolah. Jadi saat ini saya sangat menyesalkan sekolah/sistem pendidikan kita tidak memasukan pendidikan finansial dalam kurikulumnya.

Padahal jika pendidikan finansial diaplikasikan dalam sistem pendidikan, hal ini akan berefek pada kesejahteraan guru, peserta didik, orang tua bahkan dilingkungan akademis & keluarga.

Karena penyebab utama di balik krisis keuangan yang dialami masyarakat ini dikarenakan kurangnya pendidikan finansial sejak dini, baik dilingkungan keluarga atau pun di dunia akademis.

Semoga dengan tulisan saya ini bisa membuka hati dan pikiran pembaca mengenai pentingnya meningkatkan kecerdasan finansial.
All Rights Reserved
Sign up to add MELEK DUIT = CERDAS FINANSIAL (FQ) to your library and receive updates
or
#8marketing
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
 El and Jerganio  cover
Transmigrasi :                                          ALTA JAYENDRA BIMANTARA  cover
Godaan Sya'ir Zubair [SELESAI] cover
My Papa cover
Best Couple cover
Dangerous Nerd  cover
RHEALLA : Antagonis's fiancee cover
Menantu Vs Mertua cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover

Hyacinth

33 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.