My Sweet Fairy || KTH√
  • Reads 113
  • Votes 20
  • Parts 3
  • Reads 113
  • Votes 20
  • Parts 3
Complete, First published Jul 10, 2018
17 April 2008
Bogor,kota hujan


"Kakak tunggu Nana,kaka jangan ngebut dong kak" teriak gadis kecil yg di kepang satu itu

"Ayoo dong balap aku,yang kalah sepeda nya buat yang menang ya"

"Kakak currr Ahhkkk...."

Gubrak

" Nanaaa!!!" 

Anak laki-laki tersebut langsung menghampiri gadis kecil yang baru saja terjatuh dari sepedanya

"Hikss.. hikss.. lutut Nana berdarah kak, gimana ini hikss.. nanti Nana diomelin sama bunda"

 Nana menangis karena perih dilututnya

" Nana jangan nangis yaa,kan ada kakak disini "ucap anak laki-laki tersebut sambil meniup luka di gadis kecil

" Nana takut kak sama bunda hikss"

"Nanti kalo Nana diomelin sama bunda, Aku yang bakal lindungin Nana,nanti Nana berdiri aja di belakang Kakak okey Naa?"

Al mengelus puncuk kepala Nana mencoba menenangkannya

Nana mengangguk iyaaa

"itu hapus air matanya dulu nanti kalo ketauan bunda Nana nanti tambah diomelin"

Nana mengusap matanya agar bekas air matanya tidak berbekas

"Ayuk kita pulang" 

Al mendirikan sepeda Nana, lalu bergegas pulang bersamanya sebelum matahari terbenam sempurna.
All Rights Reserved
Sign up to add My Sweet Fairy || KTH√ to your library and receive updates
or
#52mendes
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
My Dangerous Junior cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Kaesar cover
I'm Alexa cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
THEORUZ cover
I'm the Protagonist  cover
FIX YOU cover

MAHESA

52 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan