Dia Cantik, Anggun, dan Berbakat. Terlepas dari kursi rodanya ia adalah sosok yang sangat sempurna. Tapi Peter tau, bahwa ia tidaklah sesempurna itu. Ada kain hitam dibalik kain putih bersih itu. Dan bagian tersialnya, Peter telah jatuh pada pesonanya pada hari pertama melihatnya. --- Tubuh Peter membeku saat mendengar suara dari mesin kursi roda Annie dari balik tubuhnya. "Hai Peter," Annie menyapanya seperti biasa, lembut dan halus. Tetapi Peter tau ada nada sinis dalam sapaan Annie dan entah kenapa hal itu sudah cukup untuk membuat Peter merinding ketakutan. "Awalnya aku ingin menyingkirkanmu dalam hidup ku, tapi aku berubah pikiran. Kurasa melenyapkanmu adalah pilihan yang paling tepat." Peter membalikkan tubuhnya perlahan. Di sana, Annie menyeringai padanya.